Saturday, April 13, 2019

Cara Menghitung Pemakaian Listrik Dirumah



Berapa energi listrik yang kita pakai dalam sehari, dalam satu minggu dan dalam satu bulan, hal ini mungkin jarang anda perhatikan, anda mungkin hanya memperhatikan berapa yang harus anda bayar dalam satu bulan, kali ini saya akan berbagi tips untuk menghitung pemakaian listrik dirumah anda agar anda bisa menghitung berapa energi listrik yang anda pakai dalam satu hari, dalam satu minggu dan dalam satu bulan. untuk selengkapnya lihat gambar ilustrasi dibawah ini:


Pada gambar diatas ada satu rangkaian dengan 4 buah lampu yang masing-masing memiliki daya konsumsi 25 watt, jadi jika dijumlahkan daya konsumsi semuanya menjadi 100 watt, sekarang mari kita hitung, 100 watt dikalikan dengan jam nyala, karena perhitungan energi listrik diakumulasikan dengan waktu penggunaan, contoh diatas ke empat lampu tersebut menyala selama 12 jam, jadi hitungannya adalah :

100 watt X 12 jam/hour = 1200 watt jam/hour

Karena perhitungan jual beli energi listrik satuannya menggunakan KWH (Kilo Watt Hour / dalam bahasa indonesia Kilo Watt Jam) maka hasil perhitungan diatas harus dibagi seribu.

Keterangan:
1 KWH = 1000 watt hour/watt jam

1200 watt jam/hour : 1000 = 1,2 KWH konsumsi daya dari penggunaan 4 lampu selama 12 jam

Sekarang kita sudah mengetahui berapa jumlah KWH terpakai dari penggunaan 4 lampu selama 12 jam, kita tinggal menghitung jumlah KWH (Kilo Watt Hour) dikalikan dengan TDL (Tarip Dasar Listrik).
Sebagai contoh disini saya akan menggunakan TDL Rp. 1.000,- (Rp. 1.000,- bukan TDL sebenarnya) jadi menghitungnya adalah :

1,2 KWH X Rp. 1.000,-  = Rp. 1.200,- dalam satu malam.

untuk pemakaian dalam satu minggu tinggal dikalikan jumlah hari

1,2 KWH X 7 = 8,4 KWH
8,4 KWH X TDL Rp. 1.000,- = Rp. 8.400,- dalam satu minggu

jika dalam satu bulan kita rata - ratakan 30 hari maka.

1,2 KWH X 30 = 36 KWH
36 KWH X TDL Rp. 1.000,- = Rp. 36.000,- dalam satu bulan

Sekarang anda sudah mengetahui bagaimana cara mengitung penggunaan energi listrik, anda tinggal mengaplikasikannya pada pemakaian listrik dirumah anda dengan syarat anda harus mengetahui TDL dan daya yang dibutuhkan dari setiap alat listrik yang anda gunakan. demikian tips dari saya semoga bermanfaat, untuk pertanyaan, kritik dan saran silahkan tulis di kolom komentar, kepada para master mohon dikoreksi jika ada kesalahan.

Terimakasih

Sunday, April 7, 2019

SINGLE LINE DIAGRAM GARDU CANTOL DUA JURUSAN



Konstruksi SUTM 1B - Spek - Material Dan kegunaannya

Kontruksi 1 B digunakan pada jaringan distribusi SUTM dengan posisi jaringan lurus, sekalipun digunakan pada posisi jaringan yang berbelok sudutnya tidak lebih dari 20 derajat, untuk lebih jelasnya lihat gambar  dan uraian singkat berikut ini :


Keterangan Gambar.
1. Penghantar
2. Isolator Tumpu (Pin Pos)
3. Baut Stin
4. Traverst 1,8 m
5. Baut 5 cm / 24 mm
6. Plat Simpul
7. Baut Gorok 24 mm
8. Tiang Beton 12/200
9. Klem Begel
Penghantar.
Penghantar berfungsi untuk menghantarkan tegangan dan arus, ada beberapa jenis penghantar dengan beberapa ukuran, diantaranya AAACS, AAAC, BC, MP TIC dengan ukuran mulai dari 35 mm s/d 240 mm yang sudah umum digunakan.

Isolator Tumpu (Pin Pos).
Isolator berfungsi sebagai isolasi sekaligus sebagai penopang penghantar

Baut Stin.
Baut Stin berfungsi sebagai pengencang isolator pada traverst

Traverst.
Traverst berfungsi sebagai penopang isolator dan penghantar.

Baut 5cm / 24mm.
Berfungsi sebagai pengencang plat simpul dan klem begel sekaligus traverst.

Plat Simpul.
Berfungsi sebagai siku sekaligus penyeimbang dan penopang traverst.

Baut Gorok 24mm.
Berfungsi sebagai pengikat, pengencang plat simpul pada tiang sekaligus sebagai penopang.

Tiang Beton 12/200.
Berfungsi sebagai penopang utama semua kontruksi yang terpasang.

Klem Begel.
Berfungsi sebagai pengikat plat simpul dan traverst pada tiang.

Demikian uraian singkat tentang spesifikasi kontruksi SUTM 1B material dan kegunaannya, kepada para master jika ada kesalahan mohon dikoreksi.

Terimakasih.


Saturday, April 6, 2019

Teori Dasar Listrik Sederhana Segi Tiga Daya


Segi tiga daya adalah teori dasar atau perhitungan dasar yang dipakai dalam kelistrikan, segitiga daya terdiri dari Daya Nyata, Daya Reaktif dan Daya Semu, Daya Nyata dilambangkan dengan huruf (P) dan diukur dengan satuan Watt, Daya Semu dilambangkan dengan huruf (S) dan diukur dengan satuan VA (Volt Amper) sedangkan Daya Reaktif dilambangkan dengan huruf (Q) dan diukur dengan satuan VAR (Volt Amper Reaktif) karena ketiganya saling berhubungan maka disebut segitiga daya.
lihat gambar.


Uraian Singkat.
Daya semu (VA) adalah daya yang terukur pada sistem distribusi tenaga listrik dan (VA) juga digunakan untuk menentukan kontrak daya dalam jual beli tenaga atau energi listrik.
Daya Aktif (Watt) adalah daya atau energi yang digunakan, Watt juga digunakan untuk menghitung energi yang digunakan dalam jual beli tenaga atau energi listrik, karena penghitungannya diakumulasikan dengan waktu penggunaan maka untuk menghitungnya digunakan KWH (Kilo Watt Hour).
Sedangkan Daya Reaktif (VAR) hanya digunakan untuk daya besar dengan sambungan tidak langsung.
Demikian uraian singkat dan sederhana tentang segitiga daya, kepada para master jika ada yang salah atau menyimpang mohon dikoreksi.

Terimakasih.